Wednesday 15 April 2015

A warm welcome from God


Leicester, 27 September 2014

Let me begin my story.
Siang itu di akhir bulan September, Aku di kampus, sedang menghadiri welcome programme untuk international student. Tepat jam 14:00 dan sudah masuk waktu untuk sholat dhuhur.
Perlahan kulangkahkan kaki menuju ke musholla kampus, hari ini pertama kalinya pula aku ke musholla kampus.

Aku menuju ke tempat wudhu, saat itu sedang sepi, tidak terlalu ramai dan hanya ada aku sendiri. Lalu masuklah dia, berjilbab rapi dan hendak ambil air wudhu. Postur tubuhnya yang tinggi dan matanya yang biru, tersenyum pada saya ketika mata kita bertatapan. Aku balas senyumnya.
Cantik. Rapi. Anggun, batinku.
Aku melihat dia mengenakan jarum pentul cantik besar-besar di kerudungnya, aku pun bertanya, dimana bisa beli jilbab dan jarum pentul di Leicester.

" Oh, it is in Evington Road. In the store name Ar-Rahma. They have plenty of this pin. Are you a new student?"
" Yeah, just arrived a week go, thank you! I'll look around that store next time"
" You know, I have plenty of it, I can put it in the prayer room tomorrow for you, in zuhur"
Aku tersenyum dan bilang ga usah repot-repot nanti aku bisa cari sendiri ke tokonya.  Tetapi dia tetap insist dan akhirnya kita kenalan saling tukar nama.
"What is your name?"
"I'm Arum, whats yours?"
"Mine is Sharbannu, how can I spell your name?"
"It is written like in Surah Ar-Rum"
"What a lovely name"

Dan kami pun berpisah di tempat wudhu...

Keesokan harinya, aku kembali ke musholla. Aku nggak berharap apa-apa, karena aku pikir dia nggak akan kasih jarum pentulmya. Yet I was so surprised. It was there. On the shelf. With a note.


It was written like this :
To : Ar-Rum
"Please keep me and my family in your prayer Insha Allah"


Aku seperti mendapat seorang kawan. A stranger become a friend. A warm welcome in the prayer room. Hatiku hangat. Aku tersenyum, terharu. Allah seakan memberi ucapan selamat datang padaku dengan cara yang tidak disangka-sangka.


Dan dengan hati yang hangat, Aku kembali melangkahkan kakiku untuk kembali ke Peter William Lecture Theather. Selamat datang di Leicester, Arum :)



1 comment:

  1. Kadang aku berpikir Tuhan itu romantis

    :)

    Seperti saat Dia memberiku pelangi besar di jalan menuju Stoneygate^^

    Ketemu lagi ga sama yang ngasih jarum?

    ReplyDelete