Wednesday 15 April 2015

Kita



Leicester, 15 April 2015


Mungkin kita belum dikasih kesempatan untuk jadi teman seperjalanan keliling Eropa

Mungkin kita belum dikasih kesempatan untuk jadi teman merenung di tepi sungai Thames

Mungkin kita belum dikasih kesempatan untuk jadi teman berjalan sepanjang Champs- Elysess

Mungkin kita belum dikasih kesempatan untuk jadi teman nonton Aurora di Norwegia

Tapi, we will live the life we've always dream of. 

We will swim in the Maldives ocean

We will ride a camel in the Saharan desert

We will hike the Machu Pichu ruins

or maybe, just maybe,

Someday we will be so rich until we have no place in the world we have not seen

or maybe, just maybe,

Someday we will get lost in Africa's wilderness chasing tigers

but, I think, 

We will settle down in the house near the ocean, getting married, and have kids.

Nonetheless, as long as I know we will be together, it is going to be okay.

You and Me. We will conquer the world. Our world







A warm welcome from God


Leicester, 27 September 2014

Let me begin my story.
Siang itu di akhir bulan September, Aku di kampus, sedang menghadiri welcome programme untuk international student. Tepat jam 14:00 dan sudah masuk waktu untuk sholat dhuhur.
Perlahan kulangkahkan kaki menuju ke musholla kampus, hari ini pertama kalinya pula aku ke musholla kampus.

Aku menuju ke tempat wudhu, saat itu sedang sepi, tidak terlalu ramai dan hanya ada aku sendiri. Lalu masuklah dia, berjilbab rapi dan hendak ambil air wudhu. Postur tubuhnya yang tinggi dan matanya yang biru, tersenyum pada saya ketika mata kita bertatapan. Aku balas senyumnya.
Cantik. Rapi. Anggun, batinku.
Aku melihat dia mengenakan jarum pentul cantik besar-besar di kerudungnya, aku pun bertanya, dimana bisa beli jilbab dan jarum pentul di Leicester.

" Oh, it is in Evington Road. In the store name Ar-Rahma. They have plenty of this pin. Are you a new student?"
" Yeah, just arrived a week go, thank you! I'll look around that store next time"
" You know, I have plenty of it, I can put it in the prayer room tomorrow for you, in zuhur"
Aku tersenyum dan bilang ga usah repot-repot nanti aku bisa cari sendiri ke tokonya.  Tetapi dia tetap insist dan akhirnya kita kenalan saling tukar nama.
"What is your name?"
"I'm Arum, whats yours?"
"Mine is Sharbannu, how can I spell your name?"
"It is written like in Surah Ar-Rum"
"What a lovely name"

Dan kami pun berpisah di tempat wudhu...

Keesokan harinya, aku kembali ke musholla. Aku nggak berharap apa-apa, karena aku pikir dia nggak akan kasih jarum pentulmya. Yet I was so surprised. It was there. On the shelf. With a note.


It was written like this :
To : Ar-Rum
"Please keep me and my family in your prayer Insha Allah"


Aku seperti mendapat seorang kawan. A stranger become a friend. A warm welcome in the prayer room. Hatiku hangat. Aku tersenyum, terharu. Allah seakan memberi ucapan selamat datang padaku dengan cara yang tidak disangka-sangka.


Dan dengan hati yang hangat, Aku kembali melangkahkan kakiku untuk kembali ke Peter William Lecture Theather. Selamat datang di Leicester, Arum :)